Senin, 30 November 2009

SUBDUCTION ZONE


Subduction zone atau zona penunjaman adalah zona menunjamnya (bend downward) lempeng samudra ke bawah lempeng benua, seperti yang kita ketahui, secara geologi, bumi ini terdiri dari dua lempeng yaitu lempeng benua dan lempeng samudera, pertemuan antara dua lempeng ini bisa bermacam bentuknya, salah satunya adalah subduction zone. Zona subsduksi terjadi ketika lempeng samudera bertabrakan dengan lempeng benua, dan menelusup ke bawah lempeng benua tersebut ke dalam astenosfer. Lempeng litosfer samudera mengalami subduksi karena memiliki densitas yang lebih tinggi. Lempeng ini kemudian mencair dan menjadi magma. Subduksi menyebabkan terbentuknya palung laut, misalnya palung Mariana, serta menyebabkan terbentuknya pegunungan. Gunung berapi yang terjadi sepanjang zona perbatasan ini, seperti misalnya Puncak Saint Helens dan Krakatau, disebut sebagai gunung berapi zona subduksi.

Di Indonesia terlihat di sepanjang pesisir barat Sumatra, selatan Jawa sampe ke Laut Banda, lempeng samudera dan benua yg dimaksud adalah lempeng Australia yg menunjam ke bawah lempeng Eurasia (Eropa dan Asia, di mana Indonesia bagian barat termasuk di dalam-nya). Pada gambar sebelah kiri ini, subduction zone ditandai oleh simbol segitiga, segitiga yg "menghadap" ke arah Indonesia maksudnya adalah menggambarkan lempeng Australia yg masuk menunjam ke bawah lempeng Eurasia, dapat diteliti bahwa pesisir barat Sumatra, selatan Jawa sampai ke Laut Banda adalah jalur subduction, artinya sepanjang daerah itu adalah daerah rawan gempa, pertanyaan yang mungkin muncul adalah, apa hubungannya zona subduction dengan gempa?


Jalur gempa di dunia atau biasa disebut benioff zone, akan mengikuti jalur subduction karena gempa adalah salah satu produk dari jalur tersebut selain jalur gunung api dan juga semua hasil tambang bumi. Jadi, kesimpulan umum dr subduction zone tersebut adalah tidak hanya menghasilkan gempa, tetapi juga dapat memberikan fenomena alam yg menakjubkan dan kekayaan hasil bumi yg menguntungkan secara ekonomi. lempeng samudra yg menunjam tadi akan bergesekan dengan lempeng benua selama lempeng tersebut menunjam. Dua lempeng ini mempunyai daya elastik, analoginya adalah dengan penggaris plastik yang dapat dilengkung-lengkungkan, pada saat daya elastisnya sudah melewati batas, maka lempeng tersebut akan melepaskan energi berupa gempa. Jika dianalogikan dengan penggaris plastik adalah ketika penggaris tersebut tidak dapat mempertahankan kelengkungannya dan patah.